Satu dari sekian banyak keluhan yang dialami oleh pengguna mobil panther ini adalah setir kemudi yang terasa berat saat dikemudikan sehingga menyebabkan tangan jadi mudah capek. Dan kalau sudah begitu mengemudikan mobil pun menjadi tidak nyaman.
Lalu apa sih sebenarnya yang menyebabkan setir mobil panther ini jadi terasa berat saat dibelokkan ? Banyak sih penyebabnya dan dibawah ini adalah berbagai penyebab kenapa setir mobil panther berat untuk belok yang diantaranya adalah sbb :
Penyebab setir Isuzu Panther berat belok
Tekanan angin ban yang kurang
Sebelum melakukan perbaikan lebih lanjut pastikan bahwa tekanan ban sudah sesuai dengan yang direkomendasikan, jika ternyata kurang silahkan ditambahkan angin terlebih dahulu dan dilakukan tes jalan. Jika masih terasa berat problem mungkin ada di tempat lain.
Untuk tekanan ban yang ideal menurut penulis adalah ukuran depan dan belakang disamakan, bisa menggunakan tekanan 34psi hingga 36psi jika mobil digunakan untuk muatan maksimal penumpang.
Jika sering dipakai sendirian atau hanya dua penumpang saja bisa mengisi tekanan angin antara 32psi hingga 34psi. Jika ingin menggunakan tekanan ban berbeda, usahakan tekanan ban depan lebih besar dibandingkan belakang karena mesin diesel psnther ini posisinya ada di depan dan blok mesin jauh lebih berat karens terbuat dari baja :D.
Komponen kaki kaki ada yang macet
Beberapa komponen kaki kaki yang entah itu kurang perawatan atau memang sudah termakan usia biasanya bisa macet dan menyebabkan setir berat belok. Komponen kaki kaki ini meliputi upper joint & lower joint, end tie rod ( tie rod joint ), long tie rod joint / center link joint, idle arm. Untuk mengatasinya bisa dilakukan fungsi satu persatu dari komponen yang dimaksud.
Penggunaan part aftermarket / non genuine
Part kaki kaki yang direkomendasikan tentunya adalah part genuine, penggunaan part aftermarket biasanya ada saja masalahnya walaupun part tersebut baru saja dipasang dan belum lama digunakan. Hal ini memang karena faktor harga part aftermarket yang lebih murah dimana kualitasnya biasanya di bawah part genuine, ingat pepatah " rego nggowo rupo " ?
Part aftermarket yang dimaksud ini biasanya seperti komponen ball joint yang terdapat baut nipple ( greasing ) maupun komponen non genuine yang lain. Memang pada saat pertama dipasang tidak akan terasa apa - apa namun lama kelamaan akan terasa beratnya yang kemudian akan berimbas pada komponen lain yakni power steering yang akan kami jelaskan lebih lanjut di uraian berikutnya.
Power steering yang malfungsi
Malfungsi disini bisa karena kerusakan sebagian maupun keseluruhan dari sistem power steering itu sendiri. Kerusakan sebagian biasanya terjadi akibat adanya kebocoran di bagian selang hosflex, sedangkan kebocoran menyeluruh bisa terjadi di bagian steering pump maupun seal yang ada di bagian gearbox.
Penyebab power steering rusak pun beraneka ragam, mulai dari pengemudi yang suka membelokkan setir secara maksimal untuk memperoleh radius belok yang dekat, maupun dikarenakan adanya komponen kaki kaki yang macet seperti yang kami sebutkan diatas sehingga kerja pompa power steering menjadi semakin berat dan pada akhirnya jebol.
Untuk memperbaiki masalah ini tentunya melakukan perbaikan dan penggantian pada komponen steering system yang rusak dan pastikan menggunakan komponen kaki - kaki yang genuine agar power steering tidak kembali rusak setelah diperbaiki.
Steering gearbox rusak
Gearbox termasuk kedalam steering system dimana komponen ini akan mengubah ara putar sebesar 90 derajat dari setir kemudi mobil menuju center link ( long tierod ) untuk menggerakkan roda ke kiri dan kekanan. Kerusakan gearbox ini selain karena adanya kebocoran pada seal - seal oli power steering, bengkoknya sector shaft juga dapat mempengaruhi setir kemudi menjadi tidak bisa full belok maupun berat belok.
Untuk mengatasi hal ini tentu saja perlu dilakukan pembongkaran, pemeriksaan dan perbaikan komponen yang diketahui mengalami kerusakan.
Nah diatas adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan kenapa setir panther berat saat belok, semoga bermanfaat dan jangan lupa di bantu share artikelnya :D.
No comments:
Post a Comment