Pantherlovers - sering bahkan saya jumpai banyak pemilik mobil Isuzu Panther melepas komponen "thermostat" yang ada di mobil mereka.
Alasan mereka adalah agar mesin tidak mudah panas, ya benar tidak mudah panas, namun ini hanya awalnya saja. Padahal untuk jangka panjang sangat tidak bagus dan tidak disarankan untuk melepas thermostat mesin Panther loh.
Kenapa demikian ?
Alasan pertama adalah suhu mesin tidak akan pernah tercapai maksimal. Padahal untuk mendapatkan kinerja mesin yang maksimal mesih harus mencapai suhu panas tertentu. Ketika suhu panas mesin sudah didapatkan maka liner silinder mesin akan memuai ( melebar ), hal ini tentu aja mempermudah kinerja piston bekerja naik dan turun saat proses pembakaran terjadi. Tentunya penggunaan thermostat ini akan berimbas pada penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, bahkan bisa mengurangi asap knalpot yang berwarna hitam.
Alasan kedua adalah thermostat bekerja sebagai katup atau penyekat dan keran otomatis, dimana nantinya air radiator akan bersirkulasi. Air radiator yang sudah terlalu panas dari dalam mesin dikeluarkan menuju ke bagian panel radiator untuk didinginkan, dan air yang telah dingin didalam panel kisi radiator dimasukkan dan disirkulasikan kembali kedalam mesin sehingga mesin tidak panas berlebih yang menyebabkan overheating.
Jika thermostat ini dilepas, maka efeknya adalah air akan terus bersirkulasi dari dalam mesin - menuju radiator - menuju mesin lagi - dan begitu seterusnya, sehingga pada awal pemakaian mesin tidak pernah mencapai suhu kerja.
Untuk pemakaian perjalanan jangka panjang, air radiator tadi akan berubah menjadi panas seluruhnya baik yang ada didalam mesin maupun yang ada di dalam radiator. Hal ini karena tidak ada thermostat sebagai penyekat cairan radiator panas yang ada didalam mesin, dengan cairan yang sudah didinginkan didalam radiator tadi ( semua bercampur dan bersirkulasi ).
Mobil yang sudah dilepas thermostat nya tidak bisa dipakai menempuh perjalanan jauh non stop layaknya yang menggunakan thermostat, mereka biasanya perlu di istirahatkan untuk mendinginkan suhu mesin. Ya seperti mendinginkan manual menurut saya, karena thermostat yang notabene sebagai keran dan sistem pendinginan otomatis sudah dicabut. Jika kendaraan tanpa thermostat dipakai menempuh perjalanan panjang tanpa berhenti alias non stop, sangat rawan terjadi overheating.
Nah tapi kan banyak orang yang melepas komponen thermostat mobil nya tapi tidak pernah mengalami overheating ?
Ya kalau hanya dipakai perjalanan pendek - pendek sih tidak papa, tapi kalau untuk perjalanan panjang terus menerus non stop pasti overheating. Maka dari itu banyak pemilik mobil yang melepas thermostat nya selalu berhenti mendinginkan mesin tiap kali menempuh suatu jarak tertentu. Berbeda jika sudah terpasang thermostat, mobil dipakai non stop berhari -hari pun tidak akan overheating karena sistem pendingin mesin sudah diatur sepenuhnya oleh thermostat.
Waspada thermostat malfungsi
Keberadaan thermostat ini pun bak buah simalakama, karena jika sampai komponen ini rusak yang ada malah mesin cepat overheating. Hal ini biasanya dikarenakan thermostat karatan dan macet sehingga katup nya tidak bisa membuka ketika suhu air didalam mesin meningkat. Sirkulasi cairan cooler panas yang didalam mesin dengan cairan cooler yang sudah didinginkan di dalam radiator tidak terjadi disini.
Oleh sebab itu kalian juga wajib memeriksa thermostat secara berkala. Pemeriksaan dilakukan secara 2 tahap, yang pertama pemeriksaan visual dengan cara melihat seluruh bagian thermostat apakah berkarat atau tidak, dan tahap kedua adalah melakukan pengecekan fungsinya apakah bekerja dengan normal atau tidak.
Pemeriksaan fungsi biasanya dilakukan dengan jalan mencelupkan thermostat kedalam rebusan air mendidih. Normalnya katup akan segera bergerak membuka, jika tidak bisa dipastikan thermostat sudsh rusak dan perlu diganti yang baru.
Nah semoga tulisan diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian mengenai cara kerja thermostat dan manfaatnya.
No comments:
Post a Comment